Di depan rumah, rumah yang sudah usang; seseorang menghampiri daun mangga yang jatuh dari dahannya, tanpa ragu ia bertanya, “apakah kamu sudah makan?” daun itu hanya menimpalinya dengan senyuman.
Hari selanjutnya seseorang memulai harinya dengan secangkir teh, lalu ketika hendak menenggak tehnya, ada seekor cicak jatuh dari dinding, lalu ditanya oleh orang tersebut, “apakah kamu sudah makan?” lalu cicak itu menjawab “Aku lemah”.
Ke esokan harinya ada seekor kambing yang sibuk makan di pelataran rumah warga, ada seorang yang menghampirinnya, dengan ekspresi gemas dan gelagat yang gembira. Lalu orang itu bertanya pada kambing, “apakah kamu sudah makan?” kambing itu menjawab tapi dengan suara yang sangat kecil, “aku bingung, aku sedang mencari” kemudian orang itu bertanya, “mencari siapa?” kambing itu ngibrit tanpa meinggalkan jawaban.
Keesokan harinya ada petani yang sedang sibuk menanam sayur mayur, lalu ada seekor ulat yang menghinggap di sayurannya, sontak petani itu bertanya “apakah kamu sudah makan?" lalu dengan cepat dijawab oleh ulat, “aku sedang mati, dan aku menyerah”. Petani menganggap itu hanya gurauan.
Kita adalah kebingungan, keraguan dan ketakutan. Semoga kita mati di waktu yang tepat.
0 Komentar