Jika kita tanpa kita

Bagaimana jika kita tanpa kata, apakah kemudian kita benar-benar tetap cerita?
atau bagaimana jika kita tanpa rasi di atas kita, apakah langit akan tetap percaya? 
Terakhir, bagaimana jika bulan sudah habis cahayanya, apakah kita tetap mencari kumpulan cerita?

Kita menjelma semacam satire, kita menjadi apapun,
dan akhirnya kita menjadi ketiadaan, 
Kita tidak menjadi cahaya, kita tidak menjadi rembulan, kita tidak menjadi rasi bintang, kita tidak menjadi rumah dan segala jendelanya, kita tidak menjadi apa-apa. 

Kemudian kita tak saling terjaga, kita menjadi rumput, oh maaf. Kita tak jadi apa-apa.
Pada akhirnya hal yang  hanya bisa kita lakukan hanya mendengar lagu-lagu ironik, lagu-lagu yang menjadi inklusi dari sekian banyak hewani, kita menjadi makhluk anarki. Tanpa aturan tanpa tuhan.


Bagaimana jika kita tanpa kita?

Posting Komentar

0 Komentar

Cari Blog Ini