Bunga atau Coklat



Sesekali kubertanya, bunga atau coklat?
Hanya jawaban singkat yang terucap.
Sesekali ku bertanya, pilih cinta atau kita?
Hanya jawaban tak bermakna yang tertera.

Coklat yang susah payah kubeli lalu kau pungkiri,
Bunga yang sudah kuambil dari durinya masih kau anggap dusta?
Cinta dan kita bukanlah makna,
Cinta dan kita adalah fenomena.

Pilih bunga atau coklat? 
Beberapa kali aku bertanya,
Lalu kau jawab, semua itu hanya benda,
Dan cintaku padamu adalah nyata.
Cinta atau kita? Tanyaku penasaran.
Lalu kau jawab dengan lekat,
Aku pilih kita hidup berdua tanpa ada dusta.

Bunga atau coklat? 
Se-umur hidup tak pernah ada jawaban yang mapan.
Cinta atau kita?
Se-umur hidup tak pernah ada jawan yang berkesan.

Posting Komentar

0 Komentar

Cari Blog Ini