TAK PERLU



Pemandangan apakah itu? Apakah dia sudah tidak ada dalam sautnya? 

Jujur saja, apakah pikiran ini sudah hilang tak terjamah-atau bahkan menyatu tertekan senyum ramah? Oh tidak, bukan begitu tuturnya.


Duduk sambil bersilang kaki, pura-pura lantas tak mau pergi, seketika itu, panggung mengikik tertawa geli. 


Mereka pernah saling berseri, sekarang tak perlu lagi, 

Ada dua pilihan. Pupus harapan atau maju kedepan.

Posting Komentar

0 Komentar

Cari Blog Ini