Puisi ini sekedar mantra

Satu-dua-tiga-empat air sudah kuminum 
Dahaga sudah pasti hilang, tapi apakah rela hati hilang dengan cara demikian?
Kamu boleh saja marah, tapi harus pasrah atas semua yang sudah diubah,
jika ketidak relaanmu kian kali muncul, dunia akan kupikul!
Dan sangat terpaksa sekali akan kubaca mantra dari pak Dewa.

kita sering menyinggugmu ketika dipanggung,
kamu sangat mewah ketika sedang gerah.
Aku dan teman sampai pasrah bahkan berdarah,
Dengan begitu akan kubaca mantraku.

Mantraku dibuat dari hati dan nyali,
Sehingga bisa kapan saja aku mati.
Tidak penting  itu semua, yang penting kau pernah kudo'akan agar menjadi istri,
Aku yakin itu akan gagal,
Dan kalau sudah begitu akan kubaca mantra kembali.

Bekasi, 2023


Posting Komentar

0 Komentar

Cari Blog Ini